Jakarta – Motor listrik TVS iQube S kini turun harga, dan bisa dipesan mulai 19 Juni 2025 ini.
Yup, PT TVS Motor Company Inodnesia (TVSMCI) hari ini (17/6/2025) mengumumkan pemesanan motor listriknya itu segera dibuka.
Motor tersebut dipamerkan di TVS Experience Centre baru di Rumaradal, Jakarta Selatan.
“Peluncuran TVS iQube di Indonesia sejalan dengan visi kami untuk menghadirkan solusi mobilitas yang ramah lingkungan dan berkualitas,” ujar James Chan, VP Senior ASEAN TVS Motor.
Ia menambahkan bahwa pertumbuhan pasar EV roda dua di Indonesia sangat kuat, dan TVS siap mendukung dengan produk andal.
TVS iQube dibekali baterai lithium-ion dual pack dan pengisi daya portabel 950 Watt, memungkinkan pengisian dari 0-80% hanya dalam 3 jam.
Motor listrik ini mampu menempuh jarak hingga 115 km dalam sekali pengisian daya, dengan pilihan mode berkendara ECO dan POWER.
Akselerasi motor ini pun gesit, dari 0–40 km/jam hanya 4,2 detik, dengan kecepatan maksimal 78 km/jam.
Motor ini dibekali sistem SmartXonnect, yang terhubung dengan layar TFT 7 inci.
Alhasil pengendara bisa mengontrol pemutar musik, serta kemampuan menjawab panggilan langsung dari dasbor.
Fitur pintar lainnya meliputi pengecekan kondisi kendaraan, peringatan keselamatan, geofencing, dan Q-Park assist.
TVS iQube S Dirakit Lokal
TVSMCI mengatakan jika TVQ iQube S ini merupakan motor listrik rakitan lokal, di pabrik mereka di Karawang, Jawa Barat.
Sebelumnya motor ini dilepas dengan harga Rp52,9 juta dan kini ditawarkan dengan harga perkenalan Rp29,9 juta on the road Jakarta.
Rizal Tandju, Business Development & Electric Vehicle TVSMCI mengatakan, penurunan harga ini karena permintaan konsumen.
Menurutnya banyak yang suka dan cocok dengan motor listrik ini, namun banderol harga awal dianggap terlalu tinggi.
“Salah satu hal yang diaspirasikan bahwa saya ingin motor ini, tapi harganya cukup tinggi bagi kebanyakan pengguna motor,” katanya.
Dengan semakin banyaknya pemain motor listrik, maka banderol produk jadi satu hal yang krusial.
Terlebih karakter konsumen Indonesia, cenderung melihat harga untuk memutuskan membeli atau tidak.