Purwakarta – Industri otomotif nasional kembali mendapat angin segar dengan peluncuran perdana BAIC BJ40 Plus versi rakitan lokal di Indonesia (2/6/2025) di Purwakarta, Jawa Barat.
SUV asal Tiongkok ini secara resmi diproduksi oleh PT JHL Internasional Otomotif (PT JIO) dan dipasarkan oleh PT JIO Distribusi Indonesia (PT JDI) sebagai Agen Pemegang Merek (APM) BAIC di Indonesia.
Peluncuran ini menjadi tonggak penting dalam perjalanan BAIC Indonesia, karena BJ40 Plus adalah unit pertama yang dirakit secara lokal di fasilitas PT Handal Indonesia Motor (PT HIM) di Purwakarta, Jawa Barat.
Langkah ini tidak hanya menandai kehadiran resmi BAIC di pasar dalam negeri, tapi juga komitmen kuat dalam mendukung pertumbuhan industri otomotif lokal.
Menurut Dhani Yahya, Chief Operating Officer BAIC Indonesia, proses perakitan ini didahului dengan pengiriman tenaga ahli Indonesia ke Tiongkok untuk mempelajari proses perakitan langsung di pabrik off-road BAIC.
Hal ini bertujuan agar kualitas dan proses perakitan sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh pihak prinsipal.
Tak hanya itu, enam tenaga ahli dari BAIC Internasional juga didatangkan ke Indonesia guna memastikan kualitas dan transfer teknologi berjalan optimal.
BAIC BJ40 Plus hadir sebagai SUV 4×4 dengan performa off-road tinggi dan tampilan ikonik, ala SUV Amerika.

Model lokal ini dibanderol dengan harga lebih bersahabat yakni Rp698 juta, turun dari harga versi CBU Rp790 juta untuk on the road Jakarta.
Mobil tersebut dilengkapi fitur unggulan seperti differential lock depan-belakang, jok pengemudi elektrik, dan sistem hiburan modern.
Langkah lokalisasi ini diyakini akan meningkatkan daya saing, menciptakan lapangan kerja baru, serta memperkuat rantai pasok industri otomotif nasional dengan menggandeng suplier lokal.
Ke depan, BAIC juga berencana memperluas model produksi lokal, termasuk BAIC BJ30 Hybrid, dan menargetkan pasar ekspor melalui skema TKDN yang berlaku di Indonesia.
Peluncuran ini menandai babak baru bagi BAIC Indonesia dalam membangun ekosistem otomotif yang kuat dan berkelanjutan, sejalan dengan visi pemerintah untuk industri otomotif mandiri dan berdaya saing global.